Rabu, 13 Juni 2012

Karbon Aktif

Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar untuk dapat menyerap. Hal ini bisa dicapai dengan mengaktifkan karbon atau arang tersebut. 
Prinsipnya sama dengan spon yang biasa digunakan untuk mencuci piring, makin banyak pori-pori kecilnya, maka kemampuan penyerapannya akan semakin bagus. 
Hanya dengan satu gram dari karbon aktif, akan didapatkan suatu material yang memiliki luas permukaan kira-kira sebesar 500 m2 (didapat dari pengukuran adsorpsi gas nitrogen). Biasanya pengaktifan hanya bertujuan untuk memperbesar luas permukaannya saja, namun beberapa usaha juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu sendiri.


        

Bermacam-macam karbon aktif yang beredar di pasaran . Ada yang terbuat dari arang batok kelapa, arang kayu, batu bara dll.Bentuk karbon aktif sangat bervariasi, mulai dari powder/serbuk sampai granul, yang biasanya ditentukan dengan ukuran mesh.
Karbon aktif yang dipakai untuk aplikasi penjernihan air berbentuk granular  (biji) , yaitu berukuran mesh 6x12 atau 8x20.
Karbon aktif yang bagus ditunjukkan dengan nilai iodine number. Semakin tinggi nilai iodine number, semakin bagus.
Persyaratan karbon aktif memiliki iodine number min  700 mg/g ke atas, meski beredar di pasaran karbon aktif oplosan yaitu arang di giling saja dengan kualitas iodine sekitar 400-500  mg/g saja.


Adapun fungsi karbon aktif, antara lain sebagai:

  • filter untuk menjernihkan air, supaya airnya jernih, tidak berbau/berasa dan layak di konsumsi.
  • pemurnian gas, contohnya tabung gas yang kita pakai di rumah buat masak itu diolah menggunakan karbon.
  • filter industri minuman, contohnya perusahaan yang sudah kita kenal coca-cola, pengolahannya memakai karbon juga.
  • di bidang farmasi, biasanya di rumah sakit itu banyak limbah cairnya kaya bekas suntikan dll, tidak boleh langsung di buang karena berbahaya. Limbah cair tadi harus disaring dulu dengan karbon aktif untuk menghilangkan zat-zat berbahayanya.
  • di pabrik kimia, seperti juga farmasi, digunakan karbon aktif untuk menyaring air limbah menjadi air yang tidak lagi berbahaya bagi lingkungan saat dibuang.
  • di pabrik gula pasir, loh buat apa? gula terbuat dari air tebu, dimana air tebu tersebut berwarna kuning, jika langsung diolah warna gulanya pasti kuning, supaya gula bisa putih bersih maka dipakailah karbon aktif sebagai pemucat atau penghilang warna kuning pada gula pasir.
  • di penambakan,apa hubungannya di tambak? karbon aktif bisa membuat air laut menjadi air tawar.
  • di kapal laut, sama juga yang ini buat memurnikan air laut yang asin menjadi air tawar, untuk digunakan oleh kru kapal dalam kegiatan MCK(mandi,cuci,kakus). 
  • di tempat cuci pakaian/laundry, berguna untuk menyaring air sabun menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman dll,ini namanya karbon yang ramah lingkungan.
  • di penambangan, karbon aktif berguna untuk menyerap hasil tambang seperti emas,timah,tembaga dsb. Untuk mendapatkan hasil tambang karbon aktif dicampurkan pada air lumpur yang mengandung bahan tambang, sifat karbon aktif yang menyerap apa saja yang dilaluinya walau material yang kecil sekalipun, maka bahan tambang yang berbentuk pertikel kecil tadi akan diserap oleh karbon aktif. Setelah itu karbon aktif dibakar, maka bahan tambang yang mengumpul pada karbon aktif akan kelihatan setelah karbon aktif habis menjadi abu.




Senin, 04 Juni 2012

Standar Air Bersih

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.


Air bersih disini dikategorikan hanya untuk digunakan sebagai penunjang aktifitas seperti untuk MCK, sedangkan yang untuk konsumsi diperlukan standar yang lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi. Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.



1. Syarat fisik, antara lain:
    a. Air harus bersih dan tidak keruh
    b. Tidak berwarna apapun
    c. Tidak berasa apapun
    d. Tidak berbau apaun
    e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
    f. Tidak meninggalkan endapan


2. Syarat kimiawi, antara lain:
    a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
    b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
    c. Cukup yodium
    d. pH air antara 6,5 – 9,2


3. Syarat mikrobiologi, antara lain:
    Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri  patogen penyebab penyakit.



Tanda-tanda bahwa air tanah sudah tercemar dapat dikenali melalui pengamatan fisik, antara lain adalah:
  1. Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar kromium dan materi organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah kecoklatan.
  2. Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid (bio zat yang lekat seperti getah atau lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air berubah menjadi keruh.
  3. Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun kapur dalam jumlah besar.
  4. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya detergen.
  5. Rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai.
  6. Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran. Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk dikonsumsi.